Pekerjaan pondasi tiang pancang baja yang kami maksud disini adalah Pondasi Tiang Pancang Baja diameter 600 mm yang digunakan untuk pondasi jembatan. Pekerjaan ini mencakup pengadaan tiang pancang baja dengan cara membeli dari pabrik pembuat yang sesuai Spesifikasi Teknis dan ketentuan sebagai berikut :
- Tiang Pancang baja sesuai dengan yang disyaratkan dalam kontrak.
- Panjang per bagian tiang pancang 6 meter (pipa baja diameter 600 mm, tebal 12 mm)
- Sambungan pipa/tiang pancang adalah tiap 6 meter
- Komponen untuk penyambungan Guide Ring berupa plat tebal 4mm, tinggi 200mm
- Bekisting Fenolik tebal 18 mm untuk menahan beton pada saat pengecoran bagian atas tiang pancang sesuai gambar rencana.
- Baut dia. 32 mm untuk penyambungan tulangan tiang pancang.
Tahap dalam pemancangan Tiang Pancang sebagai berikut:
Persiapkan lapisan berupa Lapisan (Karet-Keras atau Papan dari Kayu kapuk) dibuat bulat/ bundar, yang dipasang pada Topi Hummer, ukuran mengikuti Ukuran bagian dalam Topi Hummer yang berfungsi selain menutup ujung pipa Tiang Pancang bagian atas juga sebagai pelindung Ujung Tiang Pancang agar tidakrusak, yang berupa pecah, retak, akibat benturan hummer.
Pastikan Bahwa Topi Hummer beserta lapisan Penutup terletak merata diatas Ujung Tiang Pancang atau tidak miring, dengan maksud pada saat bertepatan pemukulan dengan Hummer, diharapkan terjadi pemukulan merata pada sisi bibir tepi atas ujung Tiang Pancang sehingga tidak terjadi kerusakan atau retak dan dipastikan udara tidak keluar.
Posisi Unit Alat Pemancang/ Hummer tegak lurus sejajar Sumbu Pipa Tiang Pancang
Pemancangan awal, digunakan Tiang Pancang type Ujung Runcing (tertutup) dan pemancangan selanjutnya disambung dengan Tiang Pancang type terbuka.
Penyambungan untuk perpanjangan tiang pancang menggunakan plat tebal 4mm sebagai guide ring yang dilas listrik pada kedua ujung tiang pancang.
Bila diperlukan Joint Conection/ Penyambungan Tiang Pancang, Pastikan Sambungan kuat, tidak bocor dengan mengelas keliling Tiang Pancang Sambungan, dengan Pengelasan Listrik, menggunakan bahan las Welding Electrodes – RD 260 (AWS A5.1 E6013: JIS Z 3211 D4313) --Biro Klasifikasi Indonesia.
Hasil Pelaksanaan Pemancangan Methode ini dapat diketahui keberhasilannya dengan langkah sebagai berikut:
- Siapkan Pita Ukur, kemudian ujung Pita Ukur diberi pemberat, kemudian Pita Ukur masukkan kedalam Tiang Pancang, mengukur sesuai Kedalaman Tiang Pancang.
- Dengan mendapatkan Ukuran Kedalaman Tiang Pancang sesuai yang direncanakan, berarti Pita Ukur tidak mengalami hambatan dalam penurunanya dengan kata lain didalam Tiang Pancang tidak ditemukan Material Tekstur tanah yang tidak dikehendaki.
Dalam / Pilar pancang perlu dilakukan Test Pile untuk menentukan Panjang Aktual Pondasi
Parameter pemancangan untuk Test Pile pemancangan untuk Test Pile Pemancangan selanjutnya
- Berat Hammer = 6 Ton
- Tinggi jatuh = 2 m
- Efisiensi = 40%
Parameter Refusal pemancangan dihentikan juka parameter berikut terpenuhi
- Sesuai dengan panjang rencana desain
- Didapat Final Set 1.5 cm / 10 Blows
Dilakukan Test PDA pada Test Pile Dukung.
Panjang pondasi aktual selanjutnta sesuai dengan hasil kedalaman pada Test Pile dan sudah memenuhi kebutuhab daya dukung dari hasil PDA Test
Alat pancang yang digunakan adalah Pile Driving + Hammer, Berat palu pada jenis gravitasi sebaiknya tdk kurang dari jml berat tiang beserta topi pancangnya, tetapi sama sekali tdk boleh kurang dari setengah jumlah berat tiang beserta topi pancangnyaTinggi jatuh palu tidak lebih 2,5 meter atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Membuat catatan yang detil dan akurat tentang pemancangan dan disimpan oleh Direksi Pekerjaan dan Kontraktor harus membantu Direksi Pekerjaan dalam menyimpan catatan ini yang meliputi berikut ini : jumlah tiang pancang, posisi, jenis, ukuran, panjang aktual, tanggal pemancangan, panjang dalam pondasi telapak, penetrasi pada saat penumbukan terakhir, enerji pukulan palu, panjang perpanjangan, panjang pemotongan dan panjang akhir yang dapat dibayar.
Melakukan Pengecoran / pengisian tiang pancang dengan Beton Struktur Memadat Sendiri / Self Compacting Concrete (SCC)
Setelah pekerjaan pemancangan selesai, kembali dilakukan pengukuran elevasi galian struktur dan rencana lantai kerja, bila telah sesuai dengan desain rencana, maka bagian tiang pancang yang lebih tinggi dari elevasi Top lantai kerja harus dipitong untuk disamakan.
Selanjutnya telah disiapkan rangkaian baja tulangan dan spiral untuk dimasukkan dalam lubang tiang pancang. Pada bagian bawah rangkaian baja tulangan + spiral dipasang bekisting Finolik dan baut untuk menyambungkan pada baja tulangan supaya bekisting tidak lepas/jatuh.
Kedalaman pengecoran adalah 3 m dari Top elevasi Lantai kerja dan panjang tulangan untuk penjangkaran ke footing abutment/pilar adalah minimal 40D tulangan pokok (atau disesuaikan dengan gambar rencana dalam kontrak pekerjaan)
Pengecoran menggunakan beton Beton Struktur Memadat Sendiri, fc'=30 Mpa. Perlu diingat bahwa selama pelaksanaan pengecoran, beton tidak perlu dipadatkan dengan cara digetarkan menggunakan alat penggetar mekanis/vibrator, karena sifat dari beton yang digunakan tidak memerlukan pemadatan atau dapat memadat sendiri.
Setelah pekerjaan pondasi tiang pancang selesai dan elevasi galian struktur telah sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar rencana, maka sebelum melakukan pekerjaan pembuatan abutment dan pilar jembatan terlebih dahulu dibuat lantai kerja.
Lantai kerja abutment serta pilar jembatan dibuat menggunakan beton Fc’ = 10 Mpa, tebal lantai kerja 10 cm. Lantai kerja dibuat seluas dasar abutment dan elevasi top lantai kerja adalah sama dengan elevasi top dari tiang pancang yang telah dipotong, yang berarti di atas pondasi pancang tidak dipasang lantai kerja, sehingga tiang pancang langsung menopang abutmen atau pilar jembatan. Sebelum dibuat lantai kerja dihampar dahulu lapisan pasir urug dengan ketebalan 10 cm.
Contoh Tulangan Stile Pipe Pile |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar